Skip to main content

Dodon : Matimatika -_-"

Dodon, si anak cungkring bertubuh tinggi, berbadan gelap segelap semut hitam yang lagi nangkring di baju hitam. Mukanya sih standar, standar abang becak. Dibilang cakep, lumayan lah! Lumayan dikit, sekitar 5% di belakang kuping, lumayan ada tailalat gede yang katanya benda keberuntungan. Yah, mo gimana lagi, padahal dirinya suka sial.

Kenapa tuh sial selalu nempel sama si Dodon, apa sih salah Dodon kok sampe sial setia banget. Apa karena Dodon terlalu manis? bangganya sendiri, saking manisnya sampe diinggapi semut hitam, jadi ga keliatan mukanya. Walau pun ga ada indah-indahnya untuk dipandang, tapi temen-temennya suka banget mandang Si Dodon. Gimana ga di pandang, liat aja mukanya, ga ngapa-ngapain aja udah bisa bikin orang ngakak, apalagi kalo lagi nglawak di depan kelas, bujubune, mulut sampe berbusa gara-gara ketololan yang dia bikin.

Pernah tuh di dalam kelas, Dodon maju ke depan karena disuruh Pak Bison ngerjain soal matematika.
"Padahal udah tau, ngebaca simbol matematika aja bikin rabun, apalagi soalnya," batin Si Dodon. Akhirnya Si Dodon coba mikir alasan supaya ga ngerjain soal matematika di depan kelas.

Pak Bison itu guru paling killer yang ga bisa menghargai karya orang. Pernah Si Dodon gambar pemandangan di kertas ulangan Matematika, malah dimarahi Pak Bison, bahkan Si Dodon diberi 5 kertas ulangan yang isinya soal paling munafik di Matematika. Saking konsistenya Dodon, jadilah gambar karikatur Pak Bison berbaris indah di kertas ulangan Dodon. Pak Bison hanya bisa nyuruh Dodon lari keliling lapangan bola belakang sekolah sebanyak sepuluh kali. Menurut Dodon, mending lari daripa liat soal matematika.

"Pak, maaf ya! maaf sebenar-benarnya! Di papan itu gambar gunung kembar, ya?" tanya Dodon pura-pura polos.
Pak Bison melotot, hampir keluar tuh bola mata. Di papan sedang ada gambar garis x, y, dan z yang emang kayak lengkungan gunung.
Sebelum sempat Pak Bison ngeluarin suaranya, Dodon pun beraksi, "Gini, Pak! Kalo bapak mau gambar gunung, nah, dari sini, ke sini!" Dengan santainya Dodon menggambar gunung di depan kelas lengkap dengan sawah dan tiang listrik. Gambaran Dodon emang bagus, sih! Jelas, juara umum se-RT.

Setelah jadi gambarnya, Pak Bison lempar penghapus papan, sembunyi tangan. Si Dodon lari ngibrit  keluar kelas, menuju kantin. :)

Comments

Popular posts from this blog

New Cover | Estuary (The Star Lily Lake)

↑ Full Version ↑ ↑ Front Cover Only ↑ More info: © photo to the artist Edited by M.P Use PhotoScape

Hal yang kusukai

Aku sangat menyukai langit cerah di malam hari Setelah hujan seharian. Hal itu mengingatku pada diriku saat kecil Yang masih sangat polos. Sekalipun hanya kata sederhana yang bisa kulontarkan "Indah" Tanpa perlu memikirkan masa depan Apa yang akan terjadi esok Apa kata orang Apa aku berhak hidup Hari ketika aku menangis seharian Dan langit malam itu sanggup membuatku tersenyum Namun itu juga mengingatkanku pada malam Saat aku bertanya pada diriku "Apakah ada dunia tanpa diriku?" "Akankah itu lebuh baik?" Aku merindukanmu bukan karena aku mencintaimu Aku merindukanmu karena kau mengingatkan diriku Yang dengan sederhananya melambaikan tangan padamu Untuk mengucapkan selamat tinggal pada masa terbaikku Ditulis tanggal 05 April 2019

Bangku Taman, 1 Juli

Jalan sepi yang lenggang itu, dengan paving abu-abu yang mulai berlubang. Jalan ini selalu tampak sepi, jarang ada orang yang melewatinya apalagi ketika hujan bahkan petugas kebersihan pun jarang membersihkan jalan ini. Tidak heran, jalan ini sepi karena terletak di bagian paling pojok sebuah taman. Daun-daun yang berserakan yang hampir tiga hari tidak dibersihkan. Meski jarang dilewati bagian taman ini sangat indah, terdapat pohon maple besar  di setiap sisi-sisi jalan, hamparan rumput hijau yang bersanding dengan berbagai macam bunga, seperti mawar, aster, gerbera, iris, dan lily. Ada juga sebuah sisi dengan deretan bunga matahari. Saat musim semi tiba, hijau dedaunan akan nampak sangat indah, daun yang bertebangan karena musim semi seperti hujan hijau yang tampak indah. Ketika malam tiba, dari taman bagian ini juga bisa melihat berbagai rasi bintang. Taman ini hanya diterangi beberapa lampu taman, sehingga cahaya bintang akan terlihat berkelip indah. Di bawah sebuah pohon mapl