Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2015

Pengguna Jalur 2 Arah

Pengguna jalan umum itu banyak jenisnya, dari pengguna kendaraan bermotor pribadi atau umum, sampai pejalan kaki. Dari orang yang taat di jalan, sampai orang yang seenaknya sendiri. Kendaraan bermotor sudah disediakan, yaitu jalan raya. Pejalan kaki juga sudah disediakan trotoar meski pun kadang tidak layak dan kadang tidak disediakan, meskipun itu letaknya di jalan besar. Pada postingan ini, ruang lingkupnya jalanan kota besar yang seharusnya fasilitasnya memadai. Sedikit kritikan, tapi fasilitas trotoar sangat kurang diperhatikan bahkan kadang diacuhkan. Kalau pun ada perbaikan trotoar, itu pun hanya digunakan sebagai ajang korupsi. Padahal masih banyak trotoar yang belum diperbaiki, tapi malah membongkar trotoar yang masih bagus, untuk diganti yang baru lagi. (eh, sedikit melenceng). Beberapa hari yang lalu saya sedikit berdebat dengan pengguna motor(PM) tentang penggunaan jalur di jalan raya. Aku berdebat cukup menggebu karena tidak sependapat, sih. PM merasa terga

Cobalah Gunakan Kendaraan Umum! (Think)

Para pengguna kendaraan pribadi (KP), naik KP lebih hemat daripada naik Kendaraan Umum (KU). Apalagi, ongkos KU makin lama makin mahal. << otak seperti ini, bikin banyak orang yg akhirnya beralih menggunakan KU. Coba pikirkan : karena pengguna motor bertambah, membuat pengguna angkot berkurang, penumpang jadi sedikit, sehingga sopir menaikkan tarif. Coba pikirkan kalau kalian beralih ke kendaraan umum, bisa saja tarif lebih murah, jika penumpang banyak. Otak pengguna KU >> alasan sopir angkot menaikkan tarif karena bahan bakar harganya naik sehingga bahan2 pokok naik. Coba pikirkan : Bahan bakar semakin mahal karena keberadaannya yang tidak sejalan dengan banyaknya kendaraan bermotor yang digunakan. Bahan bakar semakin sedikit karena semakin banyak pengguna kendaraan pribadi, wajar kan kalau bahan bakar mahal.  Jika saja lebih beralih ke kendaraan umum, bisa menghemat bahan bakar, sehingga tidak terjadi kelangkaan bahan bakar, bisa juga para penjual bahan pokok tidak meng

Mimpi Seperti Pohon

Kau percaya padanya, tanpa ragu Kau yakini dirinya, tanpa berpikir Kau lakukan utuknya, melangkah pasti Mimpi takkan pernah mengecewakan Tanpa jika, tanpa maka Tanpa andai, tanpa sesal Pohon takkan mati meski kemarau Meski dipatahkan cabangnya Meski tidak bewarna hijau Jadilah seperti pohon Yang dipatahkan sekali pun dia tetap tumbuh Jadilah seperti dirinya Ayo menulis~~

Mind Think

The things I have that broken : bag shoes smartphone PC Laptop My heart and My brain The thing I need : Money Ayo menulis~~

Dreams always can be REACHED

 Tidak ada gunung yang terlalu tinggi untuk tidak dapat didaki. Semua gunung memang selalu tinggi, tetapi tidak satupun yang tidak dapat didaki. Tidak ada mimpi yang tidak mungkin setinggi apa pun mimpi itu, pasti ada jalan yang dapat di tempuh. Jatuh, itu sudah biasa. Tersesat dan hilang bisa berarti banyak hal, mungkin kau bisa menemukan jalan baru. Banyak bintang di angkasa yang hanya bisa kau lihat cahayanya dan bintang yang tak terlihat dari bumi. Tapi tak ada kata tak mungkin untuk melihatnya. Teleskop bintang, satelit, dan banyak cara lain. bahkan yang tak terlihat pun bisa tergapai, apalagi mimpi yang tak terlihat bukan berarti tak penting dan tak tergapai. Bahkan mimpi yang tak terlihat seperti bintang yang jauhnya tak tergapai mata pun bisa kita lihat. Ayo menulis~~

nai

Kamu menangis di pinggir lapangan. Sendiri memandani rerumputan. Diam, seakan waktu tak berjalan. ceritanya akan membantu disana tangan terhenti menutuk wajah mengapa wajah memerah duka bukanlah satu-satunya bahagia tak pasti luka tak teriris seperti mau mati seakan mau berhenti Ayo menulis~~