Skip to main content

Silent Confused



Aku hanya ingin menangisi diriku.
Menangis karena diriku sendiri.
Terpaku duduk tak bergerak.
Hanya termenung tak berdaya.

Begitu banyak hal di depanku, menanti
Terbentang begitu luas, penuh cabang
Pilihanku penentu setiap ujung jalan
Tak tahu apa yang menanti di sana

Akankah aku tersenyum?
Akankah aku tertawa?
Akankah aku menangis?
Akankah aku bersedih?


Aku tak mengerti dan tak tahu
Bagaimana jalannya hidup permainkan pikirku
Terkadang menangis karena bahagia
Terkadang tersenyum karena luka

Mengenal banyaknya kesakitan
Setiap jenis yang mengatur kelekahan
Hanya terdiam terpaku melihat
Benarkah yang kulakukan?

Seperti melakukan kesalahan
Aku semakin terpuruk ke dalam
Semakin diam tak terlihat
Diriku yang sekarang
Sangatlah menyedihkan

Apa itu hidup itu?
Kenapa begitu membingungkan?
Bagaimana semua terjadi begitu saja?

Hingga saat ini
Aku masih terdiam memandang
Tumpukan cabang yang aku pilih
Dan bingung membuat semakin terdiam

Tapi
Aku tak menyesali hidup
Meski terkadang merasa tak berguna
Apa artinya hidup jika aku tak mengerti apa pun
Yang terpenting, aku mengerti
Hingga saatnya nanti, aku berusaha

Comments

Popular posts from this blog

New Cover | Estuary (The Star Lily Lake)

↑ Full Version ↑ ↑ Front Cover Only ↑ More info: © photo to the artist Edited by M.P Use PhotoScape

Hal yang kusukai

Aku sangat menyukai langit cerah di malam hari Setelah hujan seharian. Hal itu mengingatku pada diriku saat kecil Yang masih sangat polos. Sekalipun hanya kata sederhana yang bisa kulontarkan "Indah" Tanpa perlu memikirkan masa depan Apa yang akan terjadi esok Apa kata orang Apa aku berhak hidup Hari ketika aku menangis seharian Dan langit malam itu sanggup membuatku tersenyum Namun itu juga mengingatkanku pada malam Saat aku bertanya pada diriku "Apakah ada dunia tanpa diriku?" "Akankah itu lebuh baik?" Aku merindukanmu bukan karena aku mencintaimu Aku merindukanmu karena kau mengingatkan diriku Yang dengan sederhananya melambaikan tangan padamu Untuk mengucapkan selamat tinggal pada masa terbaikku Ditulis tanggal 05 April 2019
Aku menari di lautan hijau yang luas, Aku berjalan di hamparan biru laut yang lapang, Akankah aku bisa berhenti di tanah yang gersang Tanpa mendamba lagi mereka.