Skip to main content

Refreshing Friends

Hai, sedikit selingan nih mau kutulis, sebenarnya berawal dari updetan dari salah satu social media, niatnya cuma dikit, eh jadinya kepanjangan. So, aku post di-blog aja. Semacam coret-coret di piggiran kertas.

Lagi ngobrolin yang namanya, REKREASI atau bisa disebut refreshing. Yang namanya rekreasi, kalau bisa yang nggak membebani kantong kita dong! Kalau udah membebani, namanya jadi beban. hahahaha.
Kalau bisa, rekreasi itu yang hemat-hemat aja(kalau beruntung, ya dapet gratisan). Pengeluaran untuk rekreasi minimal buat transport dan makanan aja, kalau bisa jangan berlebihan.

Karena aku termasuk salah seorang yang mengikuti paham hemat, bahkan terkadang sampai pelit, jadi rekreasi itu simpel aja. Ga perlu jauh-jauh, ga perlu mewah-mewah, ga perlu tempat rame, ga perlu tempat hits, yang pening hemat. Rekreasi bagiku sesimpel keluar rumah dan ndeprok di kasur atau duduk-duduk depan leptop, minimal ga dalam rumah dan sekitarnya. Kalau lagi suntuk-suntuk banget, minimal bisa ngeliat  pemandangan hamparan hijau rumput/pepohonan dengan suasana tenang. Jangan sampai pergi ke tempat-tempat yang terlalu ramai, semacam tepat-tempat yang lagi hits itu, yang ada bukannya refresh, malah suntuk karena dempet-dempetab nggak dapat tempat.

Sebenarnya, aku tipe oranag yang lebih suka di dalam rumah, tepanya di dalam kamar, bisa aja loh semingu bahkan pernah sebulan ga pernah keluar rumah, keluar rumah paling cuma ke toko depan beli camilan (jangan di contoh nih!). Tapi setelah itu sih, diusahakan keluar rumah seminggu sekali dan ketemu teman-teman. Alasan terbesar ngelakuin ini sih, karena aku yang masih sebagai manusia, masih membutuhkan manusia sebagai makhluk sosial.

Se-penyendiri apapun, seseorang perlu sosialisasi. Ga perlu punya banyak teman kok, yang penting ada teman yang ingin ditemui. Nggak  perlu bareng-bareng ke tempat mahal atau cafe-cafe elit, yang penting bisa kumpul. Sosialisasi bisa aja duduk-duduk di taman atau ngopi-ngopi pinggir jalan(bukan yang di trotoar lho!), sambil ngobrol-ngobrol ngalor-ngidul, ngetan-ngulon. Obrolan juga ga harus berbobot kok, atau yang ga membebani, tapi kalo bisa yang bermanfaat, kalau bisa hindari menggosip juga (susah nih!)

Sosialisasi tuh, ga perlu berlebihan dengan mencari teman sebanyak-banyaknya kok(kalau banyak, ya Alhamdulillah). Yang penting tuh, temen yang ga ribet buat diajak ketemuan, tapi kita tetep toleransi kalau temen punya kesibukan. Hal terpenting dari teman sih, yang bisa bikin nyaman, bisa menerima diri kalian, orang yang ga memaksa kalian menjadi orang lain. Setiap orang pasti punya kriteria masing-masing buat berteman, bukan bermaksud pilih-pilih, biasanya sih diutamakan yang nyaman diajak ngobrol, kan?

Ini lagi sok dewasa(bukan tua lho!) Harap maklumi, ya!... :)
Let's be friend and refresh!!!!


Ayo menulis~~

Comments

Popular posts from this blog

New Cover | Estuary (The Star Lily Lake)

↑ Full Version ↑ ↑ Front Cover Only ↑ More info: © photo to the artist Edited by M.P Use PhotoScape

Hal yang kusukai

Aku sangat menyukai langit cerah di malam hari Setelah hujan seharian. Hal itu mengingatku pada diriku saat kecil Yang masih sangat polos. Sekalipun hanya kata sederhana yang bisa kulontarkan "Indah" Tanpa perlu memikirkan masa depan Apa yang akan terjadi esok Apa kata orang Apa aku berhak hidup Hari ketika aku menangis seharian Dan langit malam itu sanggup membuatku tersenyum Namun itu juga mengingatkanku pada malam Saat aku bertanya pada diriku "Apakah ada dunia tanpa diriku?" "Akankah itu lebuh baik?" Aku merindukanmu bukan karena aku mencintaimu Aku merindukanmu karena kau mengingatkan diriku Yang dengan sederhananya melambaikan tangan padamu Untuk mengucapkan selamat tinggal pada masa terbaikku Ditulis tanggal 05 April 2019

Bangku Taman, 1 Juli

Jalan sepi yang lenggang itu, dengan paving abu-abu yang mulai berlubang. Jalan ini selalu tampak sepi, jarang ada orang yang melewatinya apalagi ketika hujan bahkan petugas kebersihan pun jarang membersihkan jalan ini. Tidak heran, jalan ini sepi karena terletak di bagian paling pojok sebuah taman. Daun-daun yang berserakan yang hampir tiga hari tidak dibersihkan. Meski jarang dilewati bagian taman ini sangat indah, terdapat pohon maple besar  di setiap sisi-sisi jalan, hamparan rumput hijau yang bersanding dengan berbagai macam bunga, seperti mawar, aster, gerbera, iris, dan lily. Ada juga sebuah sisi dengan deretan bunga matahari. Saat musim semi tiba, hijau dedaunan akan nampak sangat indah, daun yang bertebangan karena musim semi seperti hujan hijau yang tampak indah. Ketika malam tiba, dari taman bagian ini juga bisa melihat berbagai rasi bintang. Taman ini hanya diterangi beberapa lampu taman, sehingga cahaya bintang akan terlihat berkelip indah. Di bawah sebuah pohon mapl