Skip to main content

Duniamu sempit, kata orang.

Duniamu sempit, kata orang.
Sesempit apakah dunia yang mereka bayangkan?

Jika seseorang lebih menyukai kamarnya,
daripada kedai kopi berjarak 10km dari rumahnya,
apakah dunianya hanya diukur dari luas kamarnya?

Jika seseorang lebih mengagumi senja dari atap rumahnya, 
daripada senja di pantai yang menenggelamkan kakinya,
apakah senjanya yang monoton tak memikat?

Jika seseorang lebih menikmati matahari terbit di teras rumahnya,
daripada di puncak gunung yang membuatnya kedinginan,
apakah hangatnya matahari tak begitu nikmat?

Baginya, dunia bukan tentang sejauh mana kakinya berjalan,
atau dimana dia berada untuk membuatnya tertarik.
Dunianya seluas bagaimana dia mampu membayangkannya.

22:21 16/08/2019

Comments

Popular posts from this blog

Hal yang kusukai

Aku sangat menyukai langit cerah di malam hari Setelah hujan seharian. Hal itu mengingatku pada diriku saat kecil Yang masih sangat polos. Sekalipun hanya kata sederhana yang bisa kulontarkan "Indah" Tanpa perlu memikirkan masa depan Apa yang akan terjadi esok Apa kata orang Apa aku berhak hidup Hari ketika aku menangis seharian Dan langit malam itu sanggup membuatku tersenyum Namun itu juga mengingatkanku pada malam Saat aku bertanya pada diriku "Apakah ada dunia tanpa diriku?" "Akankah itu lebuh baik?" Aku merindukanmu bukan karena aku mencintaimu Aku merindukanmu karena kau mengingatkan diriku Yang dengan sederhananya melambaikan tangan padamu Untuk mengucapkan selamat tinggal pada masa terbaikku Ditulis tanggal 05 April 2019

New Cover | Estuary (The Star Lily Lake)

↑ Full Version ↑ ↑ Front Cover Only ↑ More info: © photo to the artist Edited by M.P Use PhotoScape
Aku menari di lautan hijau yang luas, Aku berjalan di hamparan biru laut yang lapang, Akankah aku bisa berhenti di tanah yang gersang Tanpa mendamba lagi mereka.